Akhir Musim, Milan Kedatangan Striker Muda Potensial?


Bookmark and Share   
MILAN - AC Milan kabarnya akan kedatangan penyerang muda dengan masa depan cerah di akhir musim ini. Pemain yang dimaksud adalah John Guidetti. John Guidetti merupakan pemain Manchester City yang kini tengah dipinjamkan ke klub Belanda, Feyenord. 
Di Eredivise Belanda, bomber 19 tahun ini tampil sangat mengesankan. Dari 16 pertandingan yang dimainkannya, Guidetti telah mengemas 18 gol. Fakta inilah yang langsung membuat banyak klub elite Eropa mengalihkan bidikannya kepada pemain berkewarganegaraan Swedia ini. 
Baru-baru ini, Guidetti yang punya dari Italia dari sang ayah, menunjuk transfer guru, Mino Raiola sebagai agennya. Menyimak kedekatan Raiola dengan pihak Milan, bukan tak mungkin agen yang menghadirkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho ke San Siro ini akan melakukan hal yang sama, yakni memberikan Guidetti ke Milan. Bak gayung bersambut, kubu Milan dikabarkan juga menaruh minat kepada Guidetti. 
Namun, sebagaimana dikutip Goal, Senin (27/2/2012), kubu I Rossoneri dipastikan tidak akan dengan mudah mendapatkan servis pemain dengan nama lengkap John Alberto Fernando Andres Luigi Olof Guidetti ini. Pasalnya, kubu The Citizens sebagai pemilik resmi pastinya akan berupaya untuk mempertahankan Guidetti di Etihad Stadium. Namun, menyimak ketatnya persaingan di lini depan City, Guidetti nampaknya bakal memiih untuk hengkang dari Manchester.  

sumber : okezone.com

Milan Mungkin Pertahankan Van Bommel


Bookmark and Share  
MILAN – AC Milan tampaknya melihat kemungkinan untuk tetap mempertahankan gelandang gaek mereka, Mark van Bommel untuk musim depan.  
Seperti dilaporkan Insidefutbol, kontrak Van Bommel sendiri bersama Rossoneri akan habis pada akhir musim ini, dan bila niat Milan untuk tetap memakai jasa pemain berusia 34 tahun tersebut, maka mereka harus segera menawarkan kontrak baru.  
 Meski umurnya tak muda lagi, sesungguhnya penampilan Van Bommel sejauh musim ini cukup bagus bersama Milan. Dia juga tidak sepi peminat, mantan klubnya, PSV Eindhoven dikabarkan juga tertarik membawa pulang Van Bommel ke Philips Stadion.  Tenaga Van Bommel memang masih amat dibutuhkan oleh Rossoneri, terutama untuk menjalani padatnya jadwal musim ini. 
Apalagi, tim asuhan Massimiliano Allegri ini juga tengah dihantam badai cedera.  Sekarang, mungkin pilihan berada di tangan Van Bommel, yang sebelumnya sempat mengatakan memiliki keinginan kembali memperkuat PSV. Namun, apa yang akan ditawarkan Milan tentu akan menjadi pertimbangan mantan pemain Bayern Munich ini.  
Milan sendiri mungkin hanya bakal menawari kontrak berdurasi satu tahun kepada Van Bommel. Belum diketahui sikap Van Bommel terkait hal ini, tapi ada kemungkinan jika dia diminta bertahan, dia meminta durasi kontrak yang lebih lama.

sumber : okezone.com

Duel AC Milan-Juventus Berlanjut Di Komisi Disiplin


Bookmark and Share  
MILAN - 90 menit pertandingan antara AC Milan dan Juventus memang telah digelar dan memunculkan skor 1-1 sebagai hasil akhir. Namun bukan berarti pertempuran kedua tim selesai pula di luar lapangan.   
Selain silang pendapat soal kontroversi dalam laga di San Siro itu dengan pertukaran komentar lewat media, di mana Milan menegaskan pantas menang jika sundulan Sulley Muntari dinyatakan gol sementara Juve berargumen hasil tak bakal banyak berubah lantaran gol sah Alessandro Matri pun dianulir, perseteruan kini dilanjutkan ke Komisi Disiplin Lega Calcio.  
Pada Senin (27/2) malam waktu Italia, para hakim olahraga bakal mengeluarkan putusan terkait serangkaian insiden pada gim giornata 25 Serie A itu. Kartu merah langsung Arturo Vidal dan kartu kuning Simone Pepe, yang membuat akumulasi ammonito-nya mencapai batas maksimal, dipastikan membuat dua personel Juve itu absen di pertandingan berikut. 
Tetapi, mungkin bukan hanya mereka yang bakal terkena suspensi. Bek Milan, Philippe Mexes terancam menjalani skorsing tiga laga setelah rekaman video memperlihatkan pemain Prancis itu meninju bagian rusuk Marco Borriello.Juve juga bakal menggunakan bukti rekaman video untuk menjerat Muntari, yang beberapa kali tampak mengasari Stephan Lichtsteiner. 
Sementara itu, kubu Il Diavol mengklaim mantan gelandang mereka yang kini berbaju Juve, dua kali menyikut Mark van Bommel dalam kesempatan berbeda. Sedangkan pelatih Juventus, Antonio Conte, serta wakil presiden Milan, Adriano Galliani, dapat pula dijatuhi hukuman karena terlibat argumen keras selama half-time. Tak ketinggalan pertukaran kata-kata antara Massimo Ambrosini dan Giorgio Chiellini usai laga bakal diusut.


sumber : goal.com

Silvio Berlusconi Kecam Ofisial Laga AC Milan-Juventus


Bookmark and Share   
MILAN - Bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi, meluapkan kekecewaan atas kinerja ofisial pertandingan AC Milan kontra Juventus yang berkesudahan 1-1. 
Seperti diketahui, kontroversi merebak dalambigmatch Serie A pada Sabtu (25/2) malam di San Siro itu saat tandukan Sulley Muntari yang telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon tak dinyatakan sebagai gol.   
Menurut Berlusconi, dengan posisi Rossoneri tengah memimpin 1-0, hasil akhir di San Siro bakal berbeda kalau gol gelandang Ghana tersebut disahkan seperti seharusnya. Ia pun menuntut teknologi garis gawang segera diterapkan guna mencegah insiden serupa di masa datang. 
Sang presiden juga merasa keputusan merugikan buat Milan sudah terjadi bahkan sebelum laga digelar dengan hukuman tiga laga Zlatan Ibrahimovic, yang dianggap Berlusconi terlalu banyak, akibat menampar bek Napoli, Savatore Aronica. Il Diavoli mengupayakan banding, tapi ditolak Komisi Disiplin Lega Calcio. "Sejak awal kami tak setuju dengan keputusan menghukum Zlatan Ibrahimovic untuk tiga pertandingan, itu merampok kami dari kehadirannya saat melawan Juve," ucap Berlusconi kepada wartawan. 
"Ibra hanya bersalah atas satu sentuhan kecil dan para hakim semestinya mempertimbangkan bahwa laga ini adalah antara dua protagonis musim ini. Akan menguntungkan bagi kedua tim jika pemain terbaik mereka bisa tampil." 
 "Sedangkan untuk gol [Muntari], ketimbang marah saya lebih merasa kecewa. Hasil ini dipalsukan oleh insiden tersebut. Jika skor menjadi 2-0 buat kami, situasinya akan sangat berbeda." "Apakah sang wasit terpengaruh oleh komentar Antonio Conte minggu lalu? 
Ya, saya benar-benar berpikir demikian. Dalam kasus apa pun, itu adalah kesalahan dan saya tentu tak ingin mempercayai sebuah plot untuk melawan Milan." "Saya memiliki keyakinan sangat besar Milan bisa memenangkan scudetto, karena misi kami adalah menjadi lebih kuat ketimbang rasa iri, kekurangberuntungan, dan ketidakadilan. 
Milan berhak mendapatkan hasil positif." "Gol yang tak diberikan itu sangat jelas dilihat oleh semua orang, bahkan tanpa bukti foto atau video sekalipun. Saya selalu mendorong penggunaan teknologi dalam sepakbola dan akan tepat bagi para wasit untuk mempunyai opsi menyaksikan tayangan ulang dalam keputusan-keputusan penting." 
"Insiden Sulley Muntari mengonfirmasikan bahwa teknologi dalam sepakbola akan berujung pada berkurangnya ketidakadilan dalam permainan ini," pungkas Berlusconi.

sumber : goal.com

Luca Antonini: AC Milan Pantas Menang Lawan Juventus


Bookmark and Share   
MILAN - Senada dengan mayoritas suara dari kubu AC Milan menyikapi hasil imbang 1-1 kala menjamu Juventus, Luca Antonini juga menegaskan keputusan wasit Paolo Tagliavento tak mengesahkan gol Sulley Muntari amat merugikan Il Diavoli. 
Setelah membuka skor melalui tendangan Antonio Nocerino yang terdefleksi Leonardo Bonucci, tuan rumah semestinya unggul 2-0 di menit ke-25. Sundulan Muntari tampak jelas sudah melampaui garis gawang meski bisa ditepis Gianluigi Buffon.  Antonini, yang merasa timnya sudah tampil baik di tengah absensi beberapa pilar, pun menekankan kepantasan Milan untuk merengkuh tiga angka di San Siro. 
"Kami bermain sesuai yang seharusnya dilakukan, karena kami kehilangan banyak pemain dan berusaha keras menutup absensi tersebut," ucap sang full-back di situs resmi klub. "Jika kedudukan 2-0, ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda. 
Saya marah dan kecewa karena kami pantas menang tapi malah hanya mendapat satu poin." "Kami sedikit kelelahan sebelum gol penyama skor, mereka mengambil keuntungan itu. Tapi kami bermain bagus dan kami tak menyesali apa pun. Kami harus terus bermain seperti ini," pungkas Antonini.

sumber : goal.com

Thiago Silva: Saya Lihat Gol Sulley Muntari Dari Tengah Lapangan


Bookmark and Share   
MILAN - Thiago Silva tak habis pikir bagaimana mungkin hakim garis Roberto Romagnoli, asisten bagi wasit Paolo Tagliavento dalam laga AC Milan versus Juventus, tak melihat sundulan Sulley Muntari telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon.   
Bek Rossoneri asal Brasil itu sendiri mengakui dapat dengan jelas mengamati kejadian tersebut dari posisinya yang saat itu berada di tengah lapangan. Seperti diketahui, tak disahkannya gol Muntari itu terus menjadi perdebatan. Milan mengklaim hasil akhir mungkin tidak seri 1-1 jika ofisial pertandingan lebih jeli. 
"Saya terhenyak dengan apa yang terjadi melawan Juventus. Saya tak dapat mempercayai hakim garis tak melihat insiden itu," kata Silva kepada Sky Sport Italia. "Saya melihatnya dari tengah lapangan dan sang hakim garis berada dalam posisi di mana dia bisa melihat semuanya." 
"Saya mendukung penggunaaan tayangan ulang televisi atau seorang asisten wasit di belakang gawang, harus demikian dalam pertandingan-pertandingan penting," paparnya. Meski begitu, pemain 27 tahun tersebut tak menyalahkan Buffon dalam kontroversi. 
Kiper Juve itu semestinya tahu bola sundulan Muntari yang ditepisnya telah melampaui garis gawang, tapi langsung melanjutkan permainan saat wasit tak menyatakan gol. ""Saya juga akan melakukan hal yang sama kalau di posisinya," ujar Silva.

sumber : goal.com

Robinho: Kesalahan Wasit Bisa Menentukan Scudetto


Bookmark and Share   
MILAN - Pertemuan dua tim yang disebut jadi kandidat peraihScudetto musim ini diwarnai keputusan kontrversial wasit. Kesalahan-kesalahan itu disebut Robinho bisa menentukan siapa yang jadi pemenang di akhir musim. 
Demikian diungkapkan Robinho di jeda pertandingan babak pertama antara AC Milan vs Juventus, yang ketika itu masih berkedudukan 1-0. Kubu Rossoneri melancarkan protes dalam laga tersebut setelah wasit tidak mengesahkan gol yang dibuat Sulley Muntari. 
Dalam tayangan ulang terlihat jelas kalau bola tandukan Muntari sudah jauh melewati garis gawang saat diselamatkan Gianluigi Buffon. Namun hakim garis tak menyatakan itu sebagai gol.  
Robinho pun sangat menyesalkan keputusan kontroversial wasit tersebut. Dalam laga antara dua pemuncak klasemen dan kandidat kuat juara, kesalahan-kesalahan itu disebutnya bisa mempengaruhi perebutan Scudetto. "Itu sangat jelas dan itu sungguh luar biasa tidak dianggap sebagai gol. Hal ini bisa menentukan siapa yang jadi Scudetto," seru Robinho di Sky Sport Italia dan diberitakan Footbal Italia
Meski sudah dibuat kecewa, pesepakbola asal Brasil itu mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus menjalani pertandingan demi pertandingan berikutnya. Dengan masih ada 13 pertandingan menanti untuk dijalani, jalan menuju titel juara masih panjang. Milan kini masih bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin 51. Sementara Juventus duduk di posisi dua dengan nilai 50, dan punya satu pertandingan sisa lebih banyak.

sumber : detikposrt.com

Conte: Milan Luar Biasa, Juve Beruntung


Bookmark and Share   
MILAN - Antonio Conte mengakui penampilan AC Milan saat berhadapan dengan Juventus pantas mendapatkan pujian. Sementara ia merasa beruntung Juve bisa menyamakan kedudukan dan terhindar dari kekalahan. 
Kala menjamu 'Si Nyonya Tua' di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, Rossoneri yang tampil impresif di babak pertama membuka keunggulan di menit 14 lewat sepakan Antonio Nocerino. Namun Juve yang terus menyerang di babak kedua akhirnya mampu memaksakan skor menjadi 1-1 setelah Alessandro Matri merobek gawang Cristian Abbiati di menit 86. 
Conte mengaku jika Milan tampil sangat baik dan terus menekan timnya. Karena itu ia merasa beruntung Bianconeri bisa memaksakan hasil imbang dan terhindar dari kekalahan. "Pertama, kami harus memuji Milan, karena selama 60 menit mereka bermain pada level tertinggi dan dan menekan kami. 
Ketika saya melihat kami melakukan kesalahan, itu juga karena mereka membuat kami melakukannya," ujar Conte seperti dilansir oleh Football Italia. "Mari tinggalkan pembicaraan scudetto setelah laga ini. Siapapun yang melihat laga ini menyadari bahwa Milan luar biasa sedangkan Juve beruntung."
 "Kami masih menghadapi jalan yang panjang dan Milan adalah tim yang sangat kuat dan mereka membuktikannya malam ini meski banyak yang absen," imbuhnya. Laga ini diwarnai keputusan wasit yang kontroversial. Gol Sulley Muntari di babak pertama tak disahkan wasit meski Buffon menepisnya setelah bola melewati garis. 
Di babak kedua, wasit kembali menyulut kontroversi saat menganulir gol Matri yang telah dianggap dalam posisi offside. Terkait keputusan wasit yang kontroversial itu, Conte enggan banyak berkomentar. Baginya eputusan merugikan kedua tim. "Ofisial membuat dua kesalahan besar malam ini. Apa yang bisa saya katakan? 
Hal ini terjadi dan kami mencatat satu keputusan menguntungkan kami dan satu keputusan merugikan kami. Kami berharap semua kesalahan hilang di akhir musim bagi semua klub," sambung pelatih berusia 42 tahun itu. "Milan pantas mendapat hasil lebih dari laga ini karena penampilannya, tapi insiden terjadi pada kedua tim," tutupnya.

sumber : kompas.com

Allegri: Hasil Pertandingannya Dipalsukan


Bookmark and Share   
MILAN - Massimiliano Allegri tak bisa menutupi kekecewaannya atas keputusan kontroversial wasit yang tak mengesahkan gol AC Milan. Skor 1-1 yang terpampang di akhir laga disebutnya sebagai palsu. 
Di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, Milan lebih dulu unggul atas Juventus di menit 14 melalui gol Antonio Nocerino. Rossoneri harusnya bisa menggandakan keunggulan di menit 24, saat bola tandukan Sulley Muntari diblok Gianlugi Buffon setelah melewati gari gawang. Namun hakim garis tak menganggap gol telah terjadi dari moment tersebut, meski tayangan ulang mengungkapkan sebaliknya. 
Di akhir laga Milan akhirnya harus puas dengan skor 1-1, setelah Alessandro Matri mencetak gol penyama di menit 84. "Saya menikmatinya, itu pertandingan yang seru dan Milan bermain sangat baik. Sayangnya ada kejadian itu yang membuat hasilnya dipalsukan. Entah apakah garis (gawangnya) dicat dengan salah atau terlalu lebar...kami harus menerimanya," sidir Allegri. 
"Tak perlu melihat tayangan ulangnya. Itu jelas sekali terlihat dari seluruh stadion. Wasit sudah menunjuk titik tengah lapangan, tapi pertandingannya terus saja berjalan," lanjut dia di Football Italia. Hakim garis yang sama kemudian membuat kesalahan lain saat menganulir gol Alessandro Matri di babak kedua. Disebut Allegri itu adakah dua hal yang berbeda. 
Jika sudah unggul 2-0 lebih dulu, situasi permainan disebutnya tak akan sama lagi. Allegri juga menyindir Antonio Conte dan manajemen Juventus yang dalam beberapa pekan terakhir selalu mengeluhkan keputusan wasit yang dianggap merugikan 'Si Nyonya Tua'. "Terlepas dari semua hal, kejadian ini jelas merugikan kami karena kami bisa saja unggul 2-0 dan itu akan jadi pertandingan yang berbeda. 
Ini merupakan pertanda kalau seseorang harusnya tetap menutup mulutnya. Saya terhibur dengan semua ini. Dalam hal apapun, akan lebih baik membicarakan sepakbola. "Gol Muntari bisa membuatnya menjadi 2-0. (Gol) Matri bisa membuatnya menjadi 1-1, itu situasi yang benar-benar berbeda," tuntas Allegri.

sumber : detiksport.com

Di Hadapan Milan, Juve Merasa "Underdog"


Bookmark and Share  
 TURIN — Direktur Juventus, Beppe Marotta, mengakui, timnya sebagai underdog kala menghadapi AC Milan pada lanjutan Liga Serie-A di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (25/2/2012). Pertemuan kedua tim itu dinilai akan sangat menentukan gelar scudetto
Milan sementara memimpin klasemen dengan nilai 50, hanya unggul satu poin dari Juventus yang berada di urutan kedua. Maka, kemenangan dianggap akan memperbesar jalan menuju juara. "Milan akan memulai pertandingan sebagai favorit. 
Mereka juara bertahan dan salah satu dari delapan tim terkuat di Eropa. Tapi, kami bangga akan apa yang kami lakukan dan raih dalam beberapa tahun terakhir untuk kembali menjadi tim kompetitif lagi," kata Marotta kepada Football Italia
Namun, pada pertandingan itu Milan kemungkinan besar tanpa striker utama, Zlatan Ibrahimovic. Dia harus menjalani hukuman. Milan memang berusaha agar hukuman itu diganti ke pertandingan lain, tetapi belum mendapat jawaban. 
"Saya tak mau memprediksi apakah Ibrahimovic akan bisa bermain atau tidak. Saya belum melihat dokumen banding Milan. Maka, saya tak bisa mengomentarinya," kata Marotta.

sumber : kompas.com

Andriy Shevchenko Optimistis AC Milan Mampu Taklukkan Juventus


Bookmark and Share   
MILAN - Mantan striker AC Milan Andriy Shevchenko optimistis mantan klubnya tersebut mampu mengalahkan Juventus dalam laga lanjutan Serie A Italia pada hari Minggu (26/02) dini hari mendatang. 
Selain itu, Sheva juga yakin, pertandingan tersebut adalah momen yang tepat bagi Alexandre Pato untuk menemukan kembali performa terbaiknya.  
 "Menghadapi Juventus selalu diantisipasi sejak awal, tetapi Milan selalu dapat menampilkan permainan luar biasa menghadap Juventus. Dalam pertandingan seperti itu, yang terpenting adalah kepentingan tim di atas kepentingan individu. 
Semangat Milan dalam tantangan seperti ini selalu memuncak," ujarnya. "Untuk Pato, ini dapat menjadi momentumnya, jika dia dimainkan, saya yakin dia akan memberikan perbedaan."

sumber : goal.com

Jelang AC Milan vs Juventus Lawan Milan : Pirlo Enggan Emosional


Bookmark and Share   
MILAN – Milan akan menghadapi Juventus dalam lanjutan Serie A, Minggu (26/2) nanti. Pemain Juventus, Andrea Pirlo, menyatakan bila dirinya tidak akan terlalu terbawa rasa emosional dalam menghadapi mantan klubnya tersebut. 
Seperti diketahui, Pirlo merajut karier sepakbolanya bersamaI Rossoneri kurang lebih selama 10 tahun. Kini, Pirlo akan menghadapi bekas klubnya tersebut, namun ia enggan untuk terlalu bersikap emosional dalam laga tersebut dan siap untuk profesional. 
“Datang kembali ke San Siro akan selalu menjadi hal yang menarik. Namun, saya tidak akan terlalu terbawa emosional karena ini laga yang cukup penting bagi kita (Juventus). Terlebih, saya juga tidak tidak merasakan bila kita menjadi tim favorit dalam laga tersebut,” ungkap Pirlo seperti dilansir Football-Italia, Selasa (21/2012). 
Dalam laga pertandingan ini juga Pirlo berharap semua pemain Milan bisa ikut andil agar laga bisa berlangsung lebih menarik. Pernyataannya tersebut seraya berharap agar Zlatan Ibrahimovic dapat tampil bila banding Milan dikabulkan. “Saya mengharapkan semua pemain terbaik (di kedua klub) dapat turut andil dalam laga nanti,” pungkasnya. 
Laga ini memang akan menjadi pertandingan yang cukup krusial pasalnya kedua tim adalah kandidat terkuat dalam meraih gelar juara Serie A musim ini. Terlebih, Milan untuk sementara memuncaki klasemen sementara dengan raihan 50 poin dari 24 laga, atau unggul satu poin dari Juve yang baru memainkan 23 laga.

sumber : okezone.com

Allegri Tidak Menyesal Melepas Pirlo


Bookmark and Share   
MILAN — Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri yakin bahwa "Rossoneri" membuat pilihan yang tepat untuk melepaskan pemain tengah mereka, Andrea Pirlo, pada musim panas tahun lalu. Karena itu, dia mengaku tidak kecewa kehilangan gelandang elegan tersebut. 
Pemain berusia 32 tahun itu meninggalkan Milan dan hengkang ke Juventus. Bersama "Si Nyonya Tua", Pirlo berkembang menjadi pemain kunci di lini tengah. Melihat kenyataan tersebut, Allegri tidak kecewa. Menurutnya, Pirlo merasa tidak memiliki motivasi di Milan, dan dia membutuhkan tantangan baru. 
"Dia pemain luar biasa dan dia melakukannya dengan sangat baik di Juventus. Sering kali setelah menjalani tahun demi tahun, Anda perlu perubahan," kata Allegri kepada RTL 102.5. "Di Turin, ia telah menemukan motivasi baru." 
Milan akan menghadapi pertandingan besar menjamu Juventus dalam lanjutan Serie-A pada Sabtu (25/2/2012). Saat ini Milan berada di puncak klasemen sementara dengan 50 poin, unggul satu angka atas Juventus dengan selisih satu pertandingan.

sumber : kompas.com

Lawan Juve Itu Penting, Tapi . . .


Bookmark and Share   
MILAN Menatap laga melawan Juventus Minggu (26/2/2012) dini hari WIB, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri bakal menganggap laga ini merupakan partai penting. Tapi dia juga bilang kalau partai tersebut tidak penting.
Sebelumnya di perhelatan Coppa Italia, Milan takluk di San Siro 1-2. Kini di tempat yang sama Milan dan Juventus akan kembali bentrok, kali ini digelar untuk giornata ke-25 Serie A.    Beberapa pihak mengatakan bentrokan kali ini merupakan partai menentukan untuk gelar Scudetto di musim ini, karena cuma dua tim ini yang memiliki peluang sama untuk memperebutkan kasta tertinggi di Italia.   
 “Tantangan pada pertandingan Sabtu ini sangat penting, tapi itu tidak penting,” ujar Allegri, seperti disitat Football-Italia, Selasa (21/2/2012).  Kemudian mengomentari partai yang krusial ini, Allegri cukup tenang menanggapi wasit dan segala keputusannya. 
Seperti diketahui, Juve lewat Antonio Conte-nya sangat mengkritik keputusan wasit di kala Juve berlaga. Menurut Conte, beberapa belakangan ini keputusan wasit sangat merugikan Bianconeri.  “Kontroversi? Saya percaya ini bagian dari permainan, itu normal bagi tim-tim papan atas,” singkatnya.

sumber : goal.com

Allegri: Lawan Juve Laga Penentuan "Scudetto"


Bookmark and Share   
MILAN — Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menilai pertandingan melawan Juventus pada Minggu (26/2/2012) pekan depan sebagai duel yang menentukan perebutan scudetto musim ini. Milan kembali ke puncak klasemen setelah menang 3-1 atas Cesena, Minggu (19/2/2012). 
Milan kini mengantongi nilai 50, unggul satu poin dari Juventus. "Kami senang bisa kembali ke puncak klasemen lagi, meskipun harus menjalani satu pertandingan melawan Juventus. Pertemuan pekan depan itu sangat menentukan (perebutan scudetto), dan saya harap bisa menjadi pertandingan yang menarik," ujar Allegri seperti dilansir Goal.com.  
Dalam pertandingan itu, kemungkinan Milan tidak akan diperkuat penyerang andalannya, Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu masih harus menjalani satu larangan bermain setelah menampar pemain Napoli, Salvatore Aronica. Ibra sebelumnya sudah absen saat melawan Udinese dan Cesena. 
"Kami punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan pertandingan besar itu dan saya yakin kami akan memberikan performa terbaik. Jika diperbolehkan, maka Ibra akan bermain melawan Juventus. Tapi, seandainya tidak, maka kami cakan menari solusi lainnya," kata Allegri.


sumber : kompas.com

Robinho: Perjuangan Belum Selesai


Bookmark and Share  
MILAN - AC Milan menginjakkan satu kaki di perempat-final Liga Champions berkat penampilan brilian saat membungkam ARsenal 4-0 di San Siro, dini hari tadi. 
Namun, Robinho yang menyumbang dua gol meminta Rossoneri tidak terlalu jumawa,terutama ketika gantian bertandang ke Emirates Stadium, 7 Maret mendatang.  
"Semuanya kelihatan bagus, tapi kami memerlukan keberanian yang sama di leg kedua," kata Robinho selepas laga, kepada RAI Sport.  "Kami tak bisa membiarkan lawan melakukan apa pun. Zlatan Ibrahimovic pemain luar biasa dengan assist dan triknya, saya sangat senang dengannya," lanjut penyerang asal Brasil itu.  
"Kami tahu tim memiliki kalitas untuk berjuang di setiap kompetisi dan kami akan mencoba yang terbaik," tutup Robinho.  Milan mendapatkan dua kabar menggembirakan hari ini, selain kemenangan telak atas The Gunners. Juventus ditahan tanpa gol oleh Parma, beberapa saat lalu yang artinya Milan tetap memuncaki klasemen Serie A Italia, meski Bianconeri memegang keunggulan satu laga.

sumber : goal.com

Szczesny Soroti Kualitas Ibra


Bookmark and Share  
MILAN – Boleh saja nama Robinho dua kali tercatata di papan skor, saat AC Milang menghajar Arsenal 4-0 di leg pertama babak 16 besar Champions League, dini hari tadi. Tapi kiper Arsenal, Wojciech Szczesny, lebih berkenan menyoroti peran Zlatan Ibrahimovic.  
 Ibra – sapaan Ibrahimovic, memang hanya satu kali mengoyak sarang Szczesny, itupun hasil dari tendangan penalti. Tapi dua assist serta terciptanya penalti di menit ke-78, adalah berkat kualitas permainan Ibra.  
Bomber internasional Swedia itu berperan besar memberi assist bagi terciptanya gol pertama Robinho di menit ke-38. Selang empat menit babak kedua baru mulai, aksi Ibra kembali membuka kesempatan Robinho menorehkan gol ketiga untuk Milan.  
Gol keempat pun lahir dari ‘tarian’ Ibra di daerah kotak terlarang The Gunners, hingga memaksa Johan Djourou di menit ke-78 menjatuhkannya dengan kasar.  Semenit kemudian, Ibra yang menjadi algojo, sukses menghujamkan bola ke gawang Arsenal, meski sedianya Szczesny sempat menebak arah bola. Tapi derasnya lesakkan Ibra tak mampu terbendung.  
“Ketika anda berhadapan dengan Ibra, dia selalu tampil sebagai striker terbaik yang pernah kami hadapi. Dia punya kualitas menyerang yang hebat dan mampu memaksimalkannya,” ungkap kiper internasional Polandia tersebut sebagaimana dikutipTeam Talk, Kamis (16/2/2012).

 sumber : kompas.com

"Milan (Sangat) Pantas Menang"


Bookmark and Share  
MILAN – 90 menit di leg pertama babak 16 besar antara AC Milan dan Arsenal sudah rampung. Tak ada lagi yang bisa dituturkan kubu Arsenal, selain mengakui superioritas sang tuan rumah.  
Salah satu yang paling kencang memuji Il Diavoloadalah pengawal mistar Arsenal, Wojciech Szczesny yang gawangnya dirobek empat kali oleh tiga pilar penting Milan, Kevin-Prince Boateng, Robinho dan Zlatan Ibrahimovic.  
Kiper internasional Polandia itu tak bisa mengutarakan apa-apa lagi selain melayangkan pujian kepada tujuh kali kampiun Eropa tersebut. Dia mengakui empat gol Milan sebagai hukuman dari tuan rumah terhadap buruknya penampilan mereka sendiri.  “Kami tidak mengeluarkan penampilan terbaik kami, tapi anda harus memberikan pujian kepada Milan,” ujar Szczesny, sebagaimana dilansir Team Talk, Kamis (16/2/2012).  “Mereka menghukum kami di tiap kesempatan dan mencetak gol-gol yang berkualitas. 
Mereka pantas menang. Hari ini (dini hari tadi.red) hari yang sangat mengecewakan bagi kami dan semoga kami bisa bangkit dan memberi perlawanan di leg kedua,” harapnya.  
 Ya, berdasarkan kalimat terakhir di atas, mensinyalkan Arsenal belum lempar handuk, meski tertinggal agregat empat gol tanpa balas. Memang, sedianya ketiadaan kans Arsenal di leg kedua (7/3/2012) sungguh tak berdasar dalam sepakbola.

sumber : okezone.com

Milan Tundukkan Arsenal 4-0


Bookmark and Share  
MILAN — AC Milan meraih kemenangan 4-0 atas Arsenal pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Rabu (15/2/2012). Laga leg kedua akan digelar di Emirates, 6 Maret mendatang. 
Gol pertama Milan diciptakan Kevin-Prince Boateng pada menit ke-15. Setelah mengontrol umpan Antonio Nocerino dengan dadanya, Boateng menembakkan bola, yang masuk ke gawang Arsenal setelah membentur mistar.  Robinho memperbesar keunggulan Milan pada menit ke-38. Gol bermula dari pergerakan Zlatan Ibrahimovic di sektor kanan pertahanan Milan, yang berujung umpan silang. Dengan kepalanya, Robinho membelokkan bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Arsenal.  Robinho kembali masuk daftar pencetak gol pada menit ke-49. 
Setelah menguasai bola kiriman Ibrahimovic di luar kotak penalti, Robinho melesatkan bola ke sudut kanan bawah gawang Arsenal. Pada menit ke-79, Milan mendapatkan gol keempat berkat tembakan penalti Zlatan Ibrahimovic yang menyasar sudut kanan bawah gawang Arsenal. Penalti diberikan setelah Johan Djourou dinilai wasit melanggar Ibrahimovic. 
Pertandingan berlangsung alot pada menit-menit awal. Kedua kubu bertukar serangan, tetapi kesulitan mengakhirinya dengan eksekusi. Sejumlah usaha memecah kebuntuan dengan tembakan jarak jauh juga hanya membuahkan tendangan gawang. 
Saat laga memasuki menit ke-13, Milan berhasil menembus benteng Arsenal. Umpan Zlatan Ibrahimovic ditembakkan Urby Emanuelson dari tengah kotak penalti, tetapi meleset ke sisi kanan gawang Wojciech Szczesny. Setelahnya, Milan tampak lebih agresif menekan lawan. Mereka nyaris mendapat gol kedua dari Nocerino pada menit ke-21. 
Namun, tembakan Nocerino melesat ke atas mistar gawang Abbiati. Empat menit kemudian, Arsenal menciptakan peluang emas melalui Laurent Koscielny. Dengan kepalanya, ia membelokkan bola hasil tendangan bebas Robin van Persie ke arah gawang. Namun, usahanya bisa diantisipasi kiper Christian Abbiati. Arsenal berusaha meredam gempuran Milan dengan penguasaan bola. 
Namun, koordinasi mereka kurang solid sehingga gagal memberikan masalah berarti untuk Milan. Di sisi lain, Milan cukup mampu menjaga konsistensi dalam menciptakan peluang.  Setelah gol kedua Robinho, Milan tak mengendurkan tekanan. Di sisi lain, Arsenal mampu memperbaiki kualitas serangan mereka. Pada menit ke-65 dan ke-85, misalnya, Robin van Persie melepaskan tembakan akurat. 
Namun, semuanya bisa djinakkan kiper Christian Abbiati. Menurut catatan UEFA, selama pertandingan, Milan menguasai bola sebanyak 47 persen dan menciptakan lima tembakan akurat dari 16 usaha. Adapun Arsenal menciptakan lima peluang emas dari delapan percobaan.

Susunan pemain
Milan: 
Christian Abbiati; Philippe Mexes, Ignacio Abate, Thiago Silva, Luca Antonini; Mark van Bommel, Clarence Seedorf (Urby Emanuelson 12), Antonio Nocerino, Kevin-Prince Boateng; Zlatan Ibrahimovic (Massimo Ambrosini 69), Robinho (Alexandre Pato 84)

Arsenal: Wojciech Szczesny; Bacary Sagna, Thomas Vermaelen, Laurent Koscielny (Johan Djourou 44), Kieran Gibbs (Alex Oxlade-Chamberlain 66); Tomas Rosicky, Mikel Arteta, Aaron Ramsey, Alex Song, Theo Walcott (Thierry Henry 46); Robin van Persie

Wasit: Viktor Kassai


sumber : kompas.com

Inzaghi Tolak Siena


Bookmark and Share   
MILAN - Meski persaingan di lini depan AC Milan sangat ketat, Filippo Inzaghi siap menghadapinya. Penyerang gaek ini pun menampik tawaran untuk bergabung dengan Siena. 
Dengan datangnya Mazi Lopez, lini depan Milan kini dihuni oleh tujuh penyerang. Selain Inzaghi dan Lopez, Rossonerimasih punya Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato, Robinho, Antonio Cassano, dan Stephan El Shaarawy.  Di antara nama-nama tersebut, Inzaghi jelas bukan pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri. 
Faktanya, sebelum Lopez hadir pun, Inzaghi sudah terpinggirkan dari tim utama pada musim ini. Peluang Inzaghi untuk memperoleh waktu bermain yang lebih banyak sebenarnya ada saat Siena mengajaknya bergabung. 
Tapi, eks bomber Juventus ini menolaknya. "Saya memutuskan untuk tetap tinggal. Sulit bagi saya untuk meinggalkan dunia Milan dalam waktu beberapa jam," tegas Inzaghi kepada Milan Channel. "Saya menerima banyak tawaran dalam beberapa hari terakhir dan saya ucapkan terima kasih kepada semuanya karena senang rasanya masih diinginkan dalam usia 38 tahun," tambahnya. 
"Secara khusus, terima kasih untuk Siena, presiden mereka, dan direktur mereka karena mereka melakukan hal yang mustahil dengan mencoba merekrut saya," kata Inzaghi. Lebih lanjut lagi, Inzaghi menegaskan tekadnya untuk tetap berseragam merah-hitam hingga gantung sepatu nanti. 
"Saya cuma menginginkan Milan. Karier saya di sini tak bisa selesai dengan cara seperti ini," jelasnya. "Pertandingan terakhir saya akan tetap dengan jersey ini dan saya tak bisa pergi. Klub selalu memercayai saya dan mereka masih melakukan itu hari ini," tutup dia.

sumber : detiksport.com